Jamu merupakan warisan leluhur yang perlu dilestarikan, karena jamu merupakan cikal bakal dari ilmu farmasi modern. Sebagian generasi muda dewasa ini mulai lupa tentang kekayaan dari budaya yang telah turun temurun ini, padahal dibaliknya tersimpan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan.
Sebagian pengantin baru, umumnya yang berasal dari suku jawa dengan orangtua sangat dekat dengan tradisi minum jamu, biasanya menyarankan sang istri untuk rajin minum jamu macan kerah. Biar cepat dikaruniai buah hati katanya. Padahal secara medis manfaat jamu macan kerah ini belum diketahui apakah pernah diadakan penelitian, dan dirilis secara resmi. Meskipun konon banyak pasangan suami istri yang sulit mendapatkan momongan akhirnya berhasil juga setelah rutin meminumnya.
Menurut cerita yang diriwayatkan secara turun temurun, jamu ini bisa menyegarkan rahim disamping itu bau badan juga jadi harum. Apa salahnya sekedar mengetahui, dan untuk mencoba tergantung dari kearifan kita untuk memilah-milah mana kira-kira bahan yang aman untuk dikonsumsi. Karena setelah disurvey di para penjual jamu, ada bahan "non food", entah itu aman di konsumsi atau tidak. Mungkin kalau anda ingin mencoba, silahkan bahan tersebut dihilangkan dan gunakan bahan yang alami saja.
Umumnya selain beli langsung di penjual jamu, kita bisa membeli bahan tersebut di pedagang penjual bunga yang biasa dipakai untuk ziarah. Sangat lucu memang. Beberapa teman di Jakarta, yang ingin mencoba menemukan kesulitan mendapatkan beberapa bahan tersebut. Akhirnya terpaksa harus meminta tolong dikirimi dari daerah, harus tetap bersih dan segar tentunya. Sulit sekali menemukan panduan yang lengkap di Google, akhirnya saya lakukan survey dan saya catat siapa tahu bisa untuk dijadikan referensi.
Biasanya saya tinggal ngomong, "beli kembang macan kerah dua ribu" dimasukkan dalam lemari es cukup buat satu minggu, langsung si penjual bunga mengambilkan dan dimasukkan kedalam tas kresek. Tapi ini tidak bisa dijadikan patokan, karena dua ribu di Jakarta atau di Medan tentu nilainya berbeda. Pilih bahan yang masih bagus dan segar. Apabila kesulitan menemukan yang siap minum, bisa membuatnya sendiri, berikut langkah-langkahnya :
Bahan :
- Bunga mawar, hanya mahkotanya saja ( 3 kuncup )
- Bunga kenanga ( 2 buah )
- Bunga kantil ( 2 kuncup )
- Jeruk nipis ( 1 biji )
- Kunyit ( 3 ruas jari )
- Madu ( 2 sendok )
- Butiran bedak dingin (terbuat dari tepung beras) ( 1/2 sdt )
- Air matang ( 2 gelas )
- Ampo (nah ini dia...dibuat dari tanah yang dikeringkan, katanya sih bukan sembarang tanah, dan tidak sembarang membuatnya, silahkan disearch sendiri) ( 1/2 sdt )
Cara membuat :
- Cuci bersih semua bahan (kecuali bedak dingin dan ampo)
- Masukkan semua bahan dalam baskom, tuang dengan air dan madu
- Peras dengan tangan, sampai sarinya keluar
- Buat yang gak sabar, bisa di blender kasar
- Kemudian saring, jadikan dua gelas untuk diminum dua kali dalam satu minggu.
Note : hanya untuk para wanita...
Sebelum meminum jangan lupa ber-husnudzan, bahwa semua yang baik dan halal pasti bisa menyembuhkan. Bismillah dulu, selamat mencoba
Copyright : dimiliki oleh nenek moyang kita, bersyukurlah ^_^